OPERASIONAL STEAM BOILER

OPERASIONAL BOILER

Fungsi boiler adalah untuk merobah air menjadi uap .uap akan keluar dari boiler dimana dia akan digunakan untuk :proses pabrik dan operasional turbin ,menghasilkan listrik dan uap exhausnya untuk proses.

     TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB OPERATOR BOILER:

 Mengontrol seluruh operation boiler dan sistem bantuanya dengan effissiensi dan safety maksimal sesuai peraturan perusahaan setempat. 

·        Pastikan ada cukup air didalam boiler dan tekanan steam yang stabil pada setiap waktu.harus ada satu fireman atau operator yang berpengalamam dalam menggoperasikan boiler.

·        Menguji semua alat safety operasi boiler sesuai SOP dan catatkan test di buku logbook untuk history record,semua catatan di boiler harus akurat.

·        Jaga kebersihan di station boiler dan juga perawatan boiler dan system bantuanya.

·        Operator HARUS mengecek semua alat boiler sebelum take over shift dan juga setiap 4 jam sekali untuk memastikan boiler dan alat dukungnya adalah dalam kondisi beroperasi dan kondisi normal.

·        Control kualitas air boiler dalam sfesifikasi yang ditetapkan.selalu berkomunikasi dengan laboratorium untuk mengetahui test air boiler supaya tindakan bisa segera diambil.

       PRINSIP OPERASI BOILER

·        Boiler melaksanakan operasinya dengan mengunakan perpindahan panas ,yaitu panas yang dihasilkan dari sumber bahan bakar fiber,cangkang digunakan pada boiler untuk memanaskan air menghasilkan uap.

·        Satu ton TBS membutuhkan 0,4 – 0.6 ton steam.termasuk steam untuk turbin.

·        Tekanan boiler rata-rata 20 s/d 30 bar dan kapasitas dari 20 – 45 t/jam.

·        Induced draft (ID) fan ,Forced Draft Fan (FD) dan Secondary Air (SA) Fan digunakan untuk control udara pembakaran “air (udara) Balance Contol”,supaya menjaga draft boiler yang negative (-0.25” s/d 0.5”)di furnace  (dapur).

·        ID fan berfungsi untuk menarik keluar gas pembakaran dari dapur untuk mengontrol pembakaran boiler dan kapasitasnya paling besar.

·        FD fan berfungsi untuk menolak udara masuk ke bawah fire grate dan supply udara (oksigen) untuk bahan bakar di atas fire grate untuk pembakaran dengan suspense.Ada banyak lobang di fire grate untuk dilewati udara sebagai pendingin ,bagian bawah fire grate harus bersih dari abu,tidak boleh ada abu yang menutup hembusan udara,karena hal ini bisa menyebabkan local overheating sehinga fire grate dan support akan bengkok karena panas tersebut,lakukan pembersihan secara routin.

·        Fuel feed fan berfungsi untuk menolak udara masuk ke atas zon pembakaran supaya gas pembakaran terbakar dengan sempurna.

·        Boiler feed water pump adalah untuk mensupplay air boiler ke boiler water drum .Tekanan air autlet dari feed waer pump harus 4-6 bar di atas tekanan boiler.

·        Pompa feed water pump minimum lebih 30% dari kapasitas boiler untuk mengantisifasi fluktuasi kebutuhan air feed boiler.harus dipasang pipa ½ inc untuk safety  atau safety relief valve di outlet boiler feed water pump supaya tidak terjadi over pressure jika valve regulating boiler feed water ditutup karena high water level di drum.

·        Bahan bakar yang basah akan merusak fire grate (retak).Jadi semua fuel conveyor dan conveyor yang menuju ke boiler harus ditutup dengan rapi untuk menghindari air hujan masuk ke bahan bakar boiler.

·        Tidak boleh ada pembakaran di bawah fire grate.

·        Pada waktu star up dan shut down boiler,kenaikan /penurunan suhu air boiler harus mengikuti chart start up/shut down,tidak boleh melewati 100°F/jam.

·        Untuk boiler dengan superheater,harus membuka valve udara dan drain valve di superheater outlet untuk membuang kondensate dan juga pengaliran udara /steam sebagai pendingin superheater tube pada saat start up.Jangan star semua fan pada awalnya ,hanya bakar secara natural draft ‘dengan pintu dibawah dapur sampai tekanan steam 2-3 bar.Buka juga valve udara di steam drum untuk membuang udara pada awalnya sampai steam muncul dari valvenya,lalu tutup valve udara di steam drum supaya steam mengalir melalui superheater tubes untuk mendinginkanya.

·        Suhu saturated steam untuk 20 bar adalah 215°C/419°F dan 30 bar adalah 236°C/457°F.

·        Kualitas air boiler sangat penting untuk menjaga kondisi dalam boiler ,yaitu kondisi tube,drum dan header.

·        Drum water level harus di control “ ini penting”minimal di ½ drum .Level yang terlalu tunggi akan menyebabkan terjadinya carry over dan level yang terlalu rendah sangat berbahaya untuk operasi (kekeringan dalam boiler).

Awas  “BOILER AKAN MELEDAK/PIPA HANCUR JIKA BEROPERASI DENGAN LEVEL AIR 0 (ZERO)”

·        Buka damper id fan lebih banyak pada waktu membersihkan dapur boiler atau menjalankan soot blowing,ini menghindari ‘furnace puffing’ yang bias melukai pekerja karena draft dapur sudah positif.Set draft furnace ke -30 s/d -40 mm Hg pada waktu soot blowing.

·        Flue gas hitam dari cerobong boiler adalah indikasi berkurangnya oksigen di dapur dan harus meningkatkan pembukaan damper FD fan dan ID Fan  untuk menambah udara di dalam dapur.

·        Flue gas putih dari chimney boiler menunjukan kelebihan udara (oksigen) di dapur dan harus mengurangi damper FD fan dan ID fan.Kelebihan udara di dapur akan menurunkan efisiensi boiler,boiler harus beroperasi dengan sedikit kelebihan udara sekita ± 5 %.suhu flue gas boiler di control pada suhu <250°C

·        Lakukan soot blowing setiap 4- 8 jam sekali,sesuai kondisi ,Bila suhu gas di ID Fan meningkat, mengindentifikasi perlunya soot blowing.Terlalu banyak soot blowing pun tidak baik karena pipa boiler tembak oleh steam.

·        Lakukan pembersihan dapur setiap 4 jam sekali,hindari pemakaian cangkang pada saat proses.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.