WELCOME TO MY BLOG

TITIK PENTING DALAM PENGOPERASIAN BOILER




TITIK PENTING DALAM PENGOPERASIAN BOILER

Titik penting yang harus diperhatikan dalam pegoperasian Boiler :

a. Pengapian ( firing )
b. Pembentukan kerak dan pembuangan Abu.
c. Pengendalian tarikan udara ( Draft Control )
d. Level air.
e. Air Umpan ( feed Water )
f. Shoot Blowing
g. Blow Down
h. Fan Dan Dinding.


a. Pengapian ( firing )

Operator yang mengoperasikan Boiler harus terlatih untuk memahami pengontrolan ruang pembakaran dan juga mamahami akibat-akibat atau efek yang di timbulkan oleh operasi pabrik yang bermacam-macam.

Pada saat terjadi perubahan kebutuhan steam, Operator harus mampu mengantisipasinya dan mempersiapkan agar keadaan ini dapat diatasi.

Pengapian yang benar mencakup: Pemasukan bahan bakar dalam jumlah yang cukup, mempertahankan persedian steam yang mencukupi, mengantisipasi kebutuhan steam dan mengatur kondisi pembakaran yang benar diruang bakar, konsisten terhadap pengoperasian yang benar agar kerusakan pada Fire grade dan dinding ( Refractory ) dapat di cegah.
Ketebalan bahan bakar yang paling bagus adalah yang sedang dengan permukaan yang merata dan tidak ada bagian yang kosong atau sangat tipis.

Lapisan yang tebal cenderung membentuk kerak ( Clinker ) dan asap, dan juga bahan bakar banyak yang tidak terbakar sehingga terbuang. Dengan tarikan udara dan kondisi pengapian yang rendah diperlukan bahan bakar yang tipis.Jika Fibre dan Shell dipergunakan sebagai bahan bakar.Keduanya harus bercampur agar tidak terbakar secara terpisah dalam jumlah yang besar.

Hal ini akan mengurangi terbentuknya kerak dan bahan bakar tersebar merata. Dalam pembakaran bahan bakar mungkin seluruh area Fire Grate dilapisi sehingga menghambat pengaliran udara untuk pembakaran.Hal ini suatu kasus yang Ekstrim oleh karena itu kondisi Optimum harus terjadi di dalam ruang pembakaran dan  pengisian bahan bakar harus benar- benar diperhatikan.

Pembakaran yang benar memberikan Utilitas bahan bakar yang terbesar dan sangat erat kaitannya dengan pengontrolan Draft dan pembentukan kerak.

Dengan dapur pada temperatur operasi yang tepat sekitar 1090/12000 C, Fibre kebanyakan terbakar lebih dulu dan shell turun ke Fire Grate yang membentuk suatu lapisan.Lapisan ini tidak boleh lebih dari 4-6 Inci. Pada saat pemasukan bahan bakar melalui pintu untuk mulai menghidupkan Boiler, temperature di ruang bakar masih rendah dan bahan bakar akan lebih tebal di Fire Grate, ketebalan bahan bakar harus tidak boleh melebihi 18 inci ( 45.7 cm ).

Bahan bakar harus tetap rata dan tidak menumpuk di depan pintu serta hindarkan terjadi pembakaran di sana.  Warna asap yang keluar dari Chimney jika pengapian boiler benar adalah hampa transparan agak kecoklatan. Jika asap bewarna hitam, hal ini menunjukkan pengapian tidak menentu atau kurang udara dari Secondary Fan, dan jika warna putih menunjukkan kelebihan udara dari Secondary fan. Asap yang keluar dari Chimney harus terus di monitor oleh operator.

b. Pembentukan kerak

Kerak terbentuk diruang bakar karena menyatunya abu akibat menerima temperature yang tinggi dan jumlahnya tergantung pada bagaimana pengaturan bahan bakar dan pembakaran diruang bakar.

Di pabrik sawit, Shell sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan kerak dibandingkan dengan Fibre. Oleh karena itu pencampuran Shell dan Fibre lebih baik dari pada masing-masing terbakar sendiri karena akan mengurangi terbentuknya kerak yang besar.
Kerak terbentuk karena abu terpisah dari karbon dan diproduksi sedikit demi sedikit.

Akibat dari temperatur tinggi, kerak meleleh dan menjadi saling melekat satu sama lain sehingga menjadi potongan besar yang melekat di Fire bar yang panas atau dinding ruang bakar. Pengorekan api dengan pengaruk mengakibatkan potongan – potongan abu yang kecil saling bergerak dan menyatu satu sama lainnya dan cendrung turun ke fire grade.

Jika Fire Grade panas, kerak melekat dan perlahan-lahan menjadi dingin karena udara dari Ash Pit. Dan jika Fire Grade sangat panas, abu yang meleleh akan menyebabkan penyumbatan di Fire Grade sehingga udara tertahan. Kerak yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada dinding karena kerak cendrung menempel di dinding ruang bakar. 
 Dengan api yang tipis, abu dilepaskan dari bahan bakar yang terbakar dan jatuh ke zone yang lebih dingin di daerah Fire Grade yang akhirnya menemukan jalan keluar melalui rongga udara antara Fire Grade denga Ash Pit. Hal ini mengakibatkan kerak yang terbentuk sedikit atau tidak ada. Api yang tebal merupakan sumber pembentukan kerak yang paling subur dan factor penghambat aliran udara yang paling besar, udara yang masuk dari Ash pit ke bahan bakar kurang. 
Hal ini mengakibatkan sebagian Fire Grade menjadi lebih panas yang merupakan kondisi ideal terbentuknya kerak. Selanjutnya abu yang terbentuk juga tidak dapat menemukan jalan ke luar ke Ash Pit dan akan membentuk kerak. Lebih jauh lagi, sumber terbentukya kerak adalah terlalu banyak gangguan pada pengapian. Seorang operator yang cermat dalam pemakaian pengaruk akan mengangkat banyak abu dan memberikan hasil yang memuaskan untuk mengurangi terbentuknya kerak,aturan umum yang harus diikuti adalah : 
1) Shell dan Fibre harus tercampur dengan baik.
 2) Api harus tipis. 
3) Bahan bakar harus terbakar pada selang yang pendek. 
4) Pemakaian penggaruk harus secara cermat. 

c) Pengendalian Tarikan Udara ( Draft Control )
Udara sangat diperlukan udara tersebut harus melalui bahan bakar yang berasal dari bawah Fire Grate. Jumlah udara yang dihasilkan oleh Forced Draft( FD ) Fan harus seimbang dengan jumlah yang harus ditarik oleh Induced Draft( ID ) fan, Sehingga kondisi tarikan udara didalam ruangan bakar menjadi seimbang. Pada saat pengorekan abu Dumper Controller harus dalam posisi “ manual “. Pintu dibuka hanya pada saat pengorekan abu / kerak atau pegerukan bahan bakar agar merata. 
Selama Operasi, Kondisi tarikan udara( Draft ) harus dipertahankan agar menghasilkan tekanan negative didalam ruang bakar. Dengan pengendalian tarikan udara yang otomatis tekanan dipertahankan pada -5 s/d -10 mm H2O

Jika tekanan FD fan lebih besar dari ID Fan maka akan terjadi tekanan positif didalam ruang bakar. Hal ini akan menghasilkan Overheating yang serius pada Fire Grade dan juga bahaya penyemburan keluar api dalam ruang bakar.
 Pembakaran yang efisien hanya dapat dihasilkan, jika kondisi tarikan udara benar. 
d) Level Air Level air harus dipertahankan pada pertengahan gelas duga pada saat boiler beroperasi. Gelas duga sangat penting untuk diperiksa apakah kondisinya baik dan menunjukkan level air yang benar. 18
Pengujian dilakukan sebagai berikut : 
1) Tutup kran steam, tutup kran air, buka kran drain untuk mengosongkan gelas. 
2) Buka kran Drain, buka kran steam dan lihat gelas apakah ada steam, tutup kran steam. 
3) Buka kran drain, buka kran air dan lihat gelas apakah ada air. Tutup kran air. 
4) Tutup kran drain, buka kran steam dan air. Periksa apakah air digelas terlihat naik untuk menunjukkan level air. Pengujian ini bertujuan memastikan gelas duga bekerja dengan baik. 
1) Low water
a) Penyebab utama kecelakaan boiler dan juga biaya perbaikan yang mahal adalah akibat dari boiler beroperasi dengan air yang kurang. Oleh karena itu, seluruh personil di ruang Boiler harus sudah terbiasa melakukan tindakan yang harus dilakukan. 
b) Dalam kondisi kerja normal, lampu yang harus menyala adalah bewarna hijau. Jika suatu saat tiba-tiba terjadi kebutuhan steam yang mendadak, level air mungkin mengalami gejolak hebat dan menunjukkan 1st low( lampu menyala ). Jika hal ini terjadi, Pastikan pompa air umpan( Feed Water Pump ), Kontroler dan check Valve bekerja dengan normal dan baik.
c) Jika sirene terus berbunyi dan lampu di panel menunjukkan warna merah, maka level air sudah mancapai 2nd low. Periksa level air di gelas duga dan jika air masih terlihat dan segera
ambil tindakan. 
1. Hidupkan pompa air umpan cadangan dan buka kran By - pass. Jalankan pompa maksimum hingga level air normal. 
2. Selidiki penyebab kekurangan air dan atasi segara. 
3. Jangan menghentikan pompa cadangan sampai pompa air utama dan kontroler bekerja dengan normal. 
4. Jika air tidak terlihat sampai ke boiler, Boiler harus segera dihentikan dan menghentian dalam keadaan darurat harus dilakukan sebagai berikut : 
a. Matikan api dan tarik keluar. Hentikan semua fan dan tutup dumpernya. 
b. Tutup kran induk steam dan turunkan tekanan dengan cara naikkan tuas safety valve dengan tangan dan buka Drain untuk Superheater. 
c. Setelah api dikeluarkan dan tidak ada lagi pembakaran buka pintu, pintu Ash pit dan Dumper, biarkan boiler dingin secara alami. 
2) Ledakan Pipa ( Brush Tube )
Ledakan pipa terjadi akibat gangguan pada pipa sehubungan dengan Overheating setempat yang di sebabkan oleh pembentukkan kerak atau akibat mekanikal, tindakan segera yang harus diambil adalah :
a) Hentikan api dan tarik keluar dan jalankan pompa air cadangan hingga keluaran yang maksimum sehingga mencukupi untuk mempertahankan level kerja. 
b) Isolasi Boiler dengan menutup kran induk dan turunkan tekenan steam melalui safety Valve dan buka seluruh kran drain untuk Shoot Blower. 
c) Setelah api ditarik, seluruh fan harus tetap beroperasi dan Dumper harus terbuka agar ruang bakar( Furnace ) dapat 
didinginkan. 
Untuk mencegah kerusakan, level air harus dipertahankan hingga ruang bakar menjadi dingin dan harus diingat bahwa dinding masih menahan panas dalam periode waktu tersebut. 
3) High Water
Kondisi High Water di Boiler ditunjukkan oleh bunyi sirene dan lampu warna putih dipanel, meskipun hal ini tidak berbahaya tetapi merupakan factor pendorong yang kuat terhadap terikutnya air( Carry Over ) dan bahan kimia( Priming ) ke Turbine dan mesin. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya kerak pada turbine dan adanya air akan merusakkan sudu-sudu Turbine. 
a) Kondisi ini dapat menjadi sementara tergantung pada Fluktuasi beban Boiler, tetapi jika tetap berlaku dan level air di gelas duga menunjukkan kenaikkan, maka harus dilakukan Blow Down hingga kondisi normal dapat dicapai dan hentikan pompa bila perlu. 
b) Level air yang benar di Boiler tidak dapat hanya berdasarkan sirene dan lampu secara visual meskipun alat ini penting di boiler, akan tetapi tidak dapat menggantikan GELAS DUGA karena hanya alat ini yang secara akurat menunjukkan level air yang benar. 
e) Air Umpan ( Feed Water )
Boiler harus diisi dengan air yang murni, akan tetapi hal ini tidak mungkin diperoleh oleh karena itu ditambah bahan kimia agar dapat dipakai sebagai air umpan boiler.
Tujuan pengolahan air Boiler adalah 
: 1) Mencegah terjadinya karat( korosi ) pada Boiler maupun pipa uap kondensat.
2) Mencegah terbentuknya kerak( Scale ) dan lumpur( Sludge ) karena hal ini akan dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada pipa dan Overheating.
3) Mencegah terjadinya Carry - Over dimana air terikut dengan uap. Carry- Over terjadi antara lain disebabkan oleh factor mekanikal seperti Fluktuasi beban mendadak & besar. Operasi diatas kapasitas( Over Load ), permukaan air boiler terlalu tinggi, alat pemisah steam yang kurang baik sedangkan kimiawi seperti kandungan zat padat tersuspensi terlalu tinggi, zat padat terlalu tinggi, alkalinity terlalu tinggi, silica terlalu tinggi dan adanya bahan organic seperti minyak dan lain-lain. 
4) Menyempurnakan efisiensi Boiler secara maksimal dan menghemat bahan bakar. Salah satu factor yang harus di perhatikan adalah terjadinya korosi di bagian-bagian pipa atau drum Boiler. Dimana gas terlarut terutama oksigen mempunyai factor yang dominan.Untuk menghilangkan Oksigen, air umpan harus dipanaskan sepanas mungkin, tetapi harus disesuaikan dengan 22
kemampuan pompa. Air umpan yang direkomendasikan harus mempunyai temperature sedikitnya 950 C selain itu, hal ini agar mengurangi kejutan panas( Thermal Shock ) jika dipompakan ke Boiler. Air di dalam tanki air umpan harus selalu penuh dan mencukupi untuk 90 menit kapasitas operasi boiler. 
f) Shoot Blower
Shoot Blower diperlukan untuk membersihkan bagian luar pipa-pipa Boiler, untuk operasi yang efisien, Shoot Blower harus dioperasikan sedikitnya satu kali dalam setiap giliran ( Shift ) dan harus secara berurutan mulai dari depan kebelakang( mulai ruang bakar hingga bagian belakang ) masing-masing selama 25 detik. Sebelum melakukan Shoot Blowing kondensat harus dibuang dan tekanan pada Superheater 17 – 17.5 kg/cm2 .Jika mungkin dilakukan sebelum beban boiler penuh. 
g) Blow Down
 Air umpan untuk boiler masih banyak mengandung zat-zat yang menyebabkan ketidak - murnian( Impurity). Dengan pengolahan air yang tetap, padatan( terlarut atau tak terlarut / Dissolved atau Undissolved ) didalam air boiler akan segera mengendap di pipa atau Boiler dan akan mengumpul secara alami, sedangkan sisanya tersuspensi didalam air. Tujuan Blow Down adalah mencegah padatan terlarut mengendap dengan cara melengket pada permukaan Drum Boiler yang panas, yang kemudian membentuk kerak ( Scale ). Dengan perlakukan yang tepat dan penambah bahan kimia yang tepat, air Boiler akan berisi padatan halus tersuspensi yang akan mengendap dan membentuk suatu endapan yang mudah bergerak dan bukan 
suatu lapisan yang mudah melengket. Blow Down adalah metode normal yang digunakan untuk membuang akumulasi padatan tersebut dari Boiler. Jika proporsi padatan( Terlarut dan tak terlarut ) yang diperbolehkan terakumulasi melebihi padatan yang diizinkan, akan terjadi pembentukan kerak yang berlebihan dibagian dalam permukaan drum dan kemungkinan terikut dengan steam. Ikut sertanya padatan didalam steam dapat menyebabkan kerusakan terhadap peralatan mesin uap dan alat pindah panas lainnya.
 Tujuan Blow down adalah tetap mempertahankan proporsi padatan terlarut( Dissolved ) dan tak terlarut( Undissolved ) di dalam boiler sesuai dengan batas yang telah direkomendasikan.
 Pengendalian Blow Down dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :
1) Blow Down yang kontinyu( Continous Blow Down ). 
2) Blow-Down Otomatis, biasanya mempergunakan suatu timer dan katup Solenoid. 
3) Blow-Down secara manual dan berselang, biasanya 4 atau 8 jam.
Konsentrasi padatan di dalam Boiler harus secara teratur dimonitor dan tidak boleh melakukan Blow-down hingga kondisi kosong pada saat dinding masih panas atau sedang terjadi pembakaran.  
h) Fan dan Dinding
Seluruh Fan harus secara teratur diperikasa dan dibersihkan. Permukaan dan sudu-sudu Fan selalu bersih, termasuk juga elektromotornya. Perbaikan yang teratur jika terjadi kerusakan pada dinding Boiler akan memperpanjang umur Boiler dan secara ekonomis lebih baik dari pada menunggu perbaikan besar.


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

4 komentar:

  1. Bahasan yang bagus..
    Mohon ijin memakai sebagai referensi ya.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  2. BWT - Anti korosi berfungsi untuk menghambat terbentuknya kerak pada boiler sekaligus memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan korosi pada permukaan logam jenis besi dan tembaga maupun logam campuran pada boiler sistem / Hot water jenis resirkulasi . Chemical ini digunakan khusus untuk perawatan boiler.

    Spesifikasi :
    - Bentuk : Cair
    - Kemasan : 30 Liter/pail
    -chemical waste water treatment plant & water treatment plant

    Untuk info lebih lengkap silahkan menghubungi nomer kami.(081310849918)
    terimakasih.

    BalasHapus
  3. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
    Harga
    Terjangkau
    Spesial
    Miliki
    Solusi
    Penawaran spesial


    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Evaporator
    Oli Grease
    Karung
    Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO

    BalasHapus

  4. Perkenalkan saya ridwan saya pernah bekerja di beberapa perusahaan fabrikasi boiler, saya sebagai techincal support dalam sistem boiler, semoga bisa berbagi pengalaman nantinya, jika ada kesulitan dalam troubleshooting, setting boiler burner, dan uji emisi gas buang,
    silahkan mampir mengunjungi web saya.terimakasih
    https://boilerbagus.com

    BalasHapus