WELCOME TO MY BLOG

STERILIZER



PEREBUSAN (STERILIZATION)


Tujuan Perebusan:
i.Menghentikan Perkembangan ALB (FFA)

·        Menghentikan /menonaktifkan perkembangan Asam Lemak Bebas (ALB)atau Free Fatty Acid (FFA) dengan menghentikan kegiatan enzyme penyebab hidrolisa minyak
·        Telah di buktikan bahwa untuk menghentikan enzyme sudah cukup dengan merebus buah sampai suhu 50 °C selama beberapa menit saja .Tetapi perebusan tidak boleh hanya di tinjau dari segi menghentikan kegiatan enzyme saja ,sehinga perebusan harus di lakukan engan suhu 135°C - 144°C dan antara 60 – 95 menit ,vertical sterilizer mengunakan waktu hanya 55 – 60 menit untuk perebusan harisontal  umumnya di gunakan waktu  85 – 95 menit.

II.Memudahkan pemipilan (stripping/thereshing)
·        Memudahkan pemipilan ,yaitu melepaskan brondolan dari tandan secara manual,diperlukan uap jenuh bertekanan agar di peroleh temperature yang seharusnya di bagian dalam tandan buah.
·        Kenaikan suhu di dalam tandan buah segar dapat di hambat oleh adanya udara di sekeliling tandan karena udara adalah insulator yang baik,dan udara ini harus di buang terlebih dahulu (deaerasi) sebelum  di mulai prosesperebusan,untuk ini uap masuk di keluargan lagi sampai dua kali  (1st dan 2st peak) sebelum di mulai perebusan (holding time)

iii.Penyempurnaan dalam pengolahan
·        Perebusan akan mengurangi kadar air (dehidrasi) dalam buah karena proses penguapan,sehinga mempermudah pengambilan minyak saat proses pengempaan dan memisahkan dari zat bukan lemak (non oil solid) pada proses pemurnian akan lebih mudah di kerjakan.Selain itu,kemungkinan kehilangan minyak pada proses pemurnian  dapat di tekan.
·        Pada waktu bersamaan sesl-sel minyak akan pecah dan berada dalam keadaan bebas saat pengeluaran uap perebusan (puncak ketiga)
·        Senyawa protein dalam hal ini merupakan cairan Emulsi yang berbeda sehinga lapisan minyak lebih mudah di pisahkan sewaktu proses pemurnian di countinuos settling tank.

iv.Penyempurnaan dalam pengolahan inti sawit
·        Perebusan akan mengurangi kadar air dalam biji sehingga daya lekat inti terhadap cangkang berkurang.
·        Pada proses perebusan 2-3 peak,pengurangan kadar air dalam bii inti juga relative besar hingga proses pemecah biji di ripple mill tidak mengalami kesulitan lagi karena kadar air di inti sudah turun dari 20% menjadi 14 – 15 %
·        Ada tiga jenis sterilizer pada umum nya ,yaitu harisontal (konvensional),vertical dan countinius .
·        Gunakan 2 – 3 peak perebusan, peak 1st  1,5 bar,peak 2nd 2-2,5 bar dan peak 3 di 2.8 – 3 bar untuk 40 menit .Total waktu dari steam in sampai habis buang steam di antara 80 – 95 menit tergantung kepada kematangan dan BJR buah,
·        Waktu dearasi 2 – 3 menit dengan condensate valve terbuka dan steam exhaust valve di tutup untuk mencapai deaerasi yang baik,ini akan membantu prosese perebusan dan menurunkan % usb (un-Stripped Bubch).
·        Holding Time untuk 3 peak harus lebih dari 2.8 bar dan lebih dari 40 menit .Penting untuk mempertahankan tekanan di 2.8 – 3 bar.
·        Tekanan steam 3 bar saturated – suhu 1440C
·        Untuk vertical sterilizer di gunakan 1 peak sterilization dengan 2 – 3 kali fushing,holding time lebih dari 3 bar untuk 40 menit.Tekanan dinaikan dengan cepat dari 0 ke 3 bar untuk memaksimalkan throughput sterilizer .Waktu steam masuk sampai keluar rata –rata hanya 50 – 60 menit.
·        Jangan mengunakan superheated steam untuk perebusan karena akan mempengaruhi kualitas CPO.
·        Total waktu perebusan (dari steam masuk sampai keluar ) rata –rata 75 – 95 menit untuk perebusan horizontal tergantung pada design piping system dan rebusan.
·        Dibutuhkan 225 kg steam untuk setiap ton TBS untuk perebusan system konvensional.
·        Untuk vertical sterilizer,dibutuhkan 160 kg steam/ton TBS,single peak.
·        Hati –hati dengan dearasi .kondensate port berfungsi untuk dearasi dan juga pelepasan kondensate.bila dearasi kurang efectif,akan terjadi fitting di pintu perebusan /shell plate dan USB akan meningkat,karena udara adalah insulator yang baik.
·        Harus ada kondensate bypass line ¾’’ atau 1’’ untuk drainase kondensate lngsung
·        Tekanan perebusan harus diposisi 0 (nol) sebelum pintu perebusan di buka
·        Sebaiknya menambah waktu perebusan 5 menit bila % USB tinggi dan jika buah basah karena hujan,

v.Pengontrolan Losses di Perebusan
·        USB kurang dari 2%,buah yang masih ada > 25% berondol lengket di janjang di kategorikan USB.
·        Oil loss di kondensate kurang dari 1% on sample (harisontal sterilizer)
·        Oil loss di janjang kosong (Empty Bunch) kurang dari 1.8% on sample (harisontal sterilizer)
·        Fruit in empty bunch (brondolan lengket di janjang kosong)kurang dari 2 % loose fruit per jangkos.

vi.Perawatan Sterilizer
·        Periksa dan reparasi perebusan untuk pitting dan kebocoran linear setiap bulan,
·        Cuci real dan linear rebusan setiap 2 minggu untuk pemeriksaan kebocoran dan pengelasan (retak),
·        Condensate by pass line jangan sampai tersumbat
·        Packing pintu harus harus material /bahan EPDM,


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar