PARAMETER HASIL ANALISA CPO
. 1. Station Sterilizer dan Thereshing
terkontrol apabila:
· % USB maksimal
2%
· Kondensate normal (tidak berminyak)
· % kehilangan minyak di janjang kosong
maksimal 0.35 % terhadap TBS
· % kehilangan miyak di brondolan
terikut janjang kosong maksimal 0.05% terhadap TBS
· % kehilangan kernel di brondolan
terikut janjang kosong maksimal 0.03 % terhadap tbs
2.station pressing terkontrol bila:
· % kehilangan minyak di fibre maksimal
0.54% terhadap TBS
· % kehilangan minyak nut maksimal
0.05% terhadap TBS
· % Nut pecah terhadap total nut
maksimal 10%
3.station kernel recovery terkontrol bila :
· % kehilangan kernel di fibre cyclone
maksimal 0.14 % terhadap TBS
· % kehilangan di LTDS maksimal 0.04%
terhadap tbs
· % kehilangan kernel di claybath
maksimal 0.03% terhadap TBS
· Mutu Poduksi :
o
%
moisture 6.0 – 7.0 %
o
%
dirt dalam limit 6.0 – 7.0
o
%
kernel pecah maksimal 15 %
4.station klarifikasi terkontrol bila :
· Mutu minyak sawit dengan :
o
%
moisture maksimal 0.150 %
o
%
dirt dalam limit 0.015 %
o
%
FFA maksimal 4.5%
· % kandungan minyak di sludge ex
centrifuge maksimal 0.28 % terhadap TBS ( menggunakan sludge decanter )
· % kandungan minyak di heavy phase ex
decanter maksimal 0.22% terhadap TBS (mengunakan decanter )
· % kehilangan minyak di solid ex
decanter maksimal 0.12 % terhadap TBS (mengunakan decanter )
· % kehilangan minyak di solid ex
decanter maksimal 0.12 % terhadap TBS
· % kehilangan minyak di final effluent
maksimal :
o
0.42
% terhadap TBS (mengunakan sludge centrifuge)
o
0.30
% terhadap TBS (mengunakan decanter)
TOTAL KIHILANGAN MINYAK /TBS
(tergantung masing2 PKS)
PARAMETER
|
STANDAR
|
Brondol di janjang kosong
|
0.05 %
|
Janjang kosong
|
0.30 %
|
Fibre
|
0.58 %
|
Nut
|
0.05 %
|
Final Efluent
|
0.42 %
|
Total
|
1.40 %
|
Sludge ex Centrifuge
|
0.28 %
|
0 komentar:
Posting Komentar