DIGESTER /PRESSING
·
Tujuan
digester mengeluarkan minyak dasar semksimal mungkin dari mesocarp buah yang
telah diaduk.Presan juga menyediakan fiber dan nut untuk dipisahkan di fiber
cyclone,
·
fruit dari hasil
pemipilan di thresher selanjutnya dibawa melalui conveyor ke stasiun
selanjutnya yaitu pressing station yang terdiri dari unit pengadukan (digester)
dan pengempaan (screw press). Tujuan dan stasiun ini adalah :
1. Melumatkan berondolan dalam
digester sebelum masuk ke mesin press
2.
Mengepres berondolan dalam mesin screw press untuk mendapatkan minyak yang
maksimum dan sedikit biji yang pecah pada press cake
3.
Melarutkan dan menyaring minyak mentah pada vibrating sreen dan oil gutter
4. Menghancurkan press cake
agar fibre dan nut terpisah dengan mudah.
Untuk mencapai
kinerja yang maksimum, perlakuan yang dilakukan pada unit digester adalah :
- Menjaga temperatur 95 – 100 deg C dengan menggunakan steam
injeksi ke dalam tabung digester
- Retention time dalam tabung berkisar 10 – 15 menit
- Menjaga agar MPD (mash passing digester) selalu penuh dalam
tabung
- Mengeluarkan minyak yang sudah keluar dari hasil pengadukan
- Memastikan pisau pengaduk digester dan pisau di dinding
tabung dalam kondisi baik.
5.
Sementara perlakuan
pada unit screw press :
- Menjaga oil losses pada fibre press pada batas-batas yang
diizinkan
- Menjaga biji yang pecah pada batas-batas yang diizinkan
- Mengatur tekanan
dalam mesin press sesuai dengan kondisi MPD.
·
Suhu air panas untuk
dilusi harus mencapai 90 -95°C,
·
Tekanan press harus
decontrol otomatis sesuai yang direkomendasikan .Untuk pressan 15P,setting
tekanan elmot pressan 42A maju dan 40A mundur ,untu buah yang besar dan setting
cone harus seuai dengan kondisi buah,kondisi screw.press cage ,kesegran buah ,dll
supaya losses minyak dan inti pecah dapat dikontrol dalam batasnya.
· Semua cash iron
bushing untuk worm yang aus harus segera digantikan.Bush ini terletak di depan
legthening shaft,
·
Bagian depan press
cage harus dikosongkan setiap hari setelah proses,
· Tekanan hydroulik
presan 50-70 bar ,tetapi dapat ditingkatkan ke 75 bar bila tekanan screw sudah
aus,
·
Semua amper
meter,meter hour ,pressure gauge dan gauge suhu harus dalam kondisi baik
·
Screw yang sudah aus
akan meningkatkan persentase nut pecah dan oil loss di nut dan fiber meningkat,
·
Lifetime press cage
hanya 1000 jam,jangan gunakan lebih dari 1100 jam untuk P15,
·
Lifetime screw shrome
moly yang berkualitas bagus dapat mencapai 1000-1100 tanpa recondisi atau
harfacing,
·
Actual lifetime untuk
screw dan cage harus sesuai kondisi ,tidak tetapkan total jamnya karena screw
dan cage akan aus lebih cepat pada musim hujan (banyak pasir),bila banyak dura
,atau kualitas screw (kualitas casting dan material )/cage tidak baik (kualitas
plat besi tidak baik),
· Tebal press cage
harus lebih dari 15 mm dan minimal 16.000 lubang untuk P15,sebaiknya gunakan
panas sekali semingu supaya minyak mudah keluar dari press cage,
·
Putar posisi press cage
setiap 500 jam supaya aus lebih merata
· Gunakan seal bahan
vitton untuk seluruh seal di pressan ,bahan vitton tahan panas sampai tahan
minyak atau tidak tahan panas( lebih dari 200°C) dan tahan minyak juga,
·
Putaran screw antara
10.5 s/d 11.5 rpm,pastikan dipasang cukup belting di fulley untuk menghindari
slipping ,harus gunakan merek sama untuk semua belting supaya mencapai tekanan
yang sama dan seragam,
·
As pressan harus
mengunakan bahan ASSAB 705
·
Tidak boleh ada
kebocoran di seluruh badan pressan atau chutnya,
· Sebaiknya hardfacing
1 flight depan disemua worm screw steel baru untuk meningkatkan performancenya,
·
Persentase press cage
to TBS adalah 24-25% pada umumnya,
·
Kadar air di cyclone
fiber 38 – 42 %
·
Nut to FFB 11 -12 %
pada umumnya
·
Fiber to FFB 13-15%
pada umumnya,
·
Over dan Under
dilution tidak baik untuk efisiensi countinous settling tank (CST),bila
menggunakan decanter tidak perlu banyak dilusi (40% underflow to FFB cukup),
· Suhu crude oil
90-95%°C untuk efisiensi yang baik antara minyak dan sludge,berat jenis minyak
akan turun jika suhu meningkat.
PENGONTROLAN LOSSES DI PRESS
·
Oil loss di nut
surface kurang dari 1,35% on sample Shell Nut/ATAU 0.7% DI NUT UTUH,
· Oil loss di press
fiber kurang dari 4% on sample,kurang dari 7% on dry matter,moisture fiber
38-42%,
·
Broken nut kurang
dari 15%
0 komentar:
Posting Komentar